Webinar “Pengelolaan Penyakit Tanaman Perkebunan”

Seminar online Proteksi Tanaman kembali dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Juli 2020 live di Jurusan Proteksi Tanaman FP Universitas Lampung. Seminar kedua PTN ini mengusung tema “Pengelolaan Penyakit Tanaman Perkebunan”. Tema ini membahas mengenai penyakit tanaman perkebunan terutama tanaman lada dan vanili serta pemanfaatan agensia hayati sebagai pengendalian penyakit-penyakit pada tanaman tersebut. Seminar online ini mengundang nara sumber baik yang berasal dari Unila hingga luar Unila. Seminar online ini dibuka secara langsung oleh Dekan FP Universitas Lampung, Prof. Irwan Sukri Banuwa dan dipandu oleh Ivayani, M.Si dari Proteksi Tanaman sebagai moderator.

Nara sumber pertama yaitu Dr. Endang Nurcahyani, berprofesi sebagai dosen Fakultas MIPA Universitas Lampung. Beliau menggeluti bidang botani dan molekular bioteknologi tumbuhan. Beliau juga merupakan ketua PS Biologi Terapan, jurusan Biologi, Fakultas MIPA. Beliau membawakan materi berjudul “Tanaman Vanili Tahan Penyakit Layu Fusarium; Tinjauan Molekular”. Materi ini membahas mengenai penyakit pada tanaman vanili ditinjau dari molekularnya serta pemanfaatan asam fusarat dan induced resistance sebagai salah satu cara untuk menghambat perkembangan penyakit.

Nara sumber kedua yaitu Prof. Cipta Ginting, berprofesi sebagai dosen Proteksi Tanaman FP Unila di bidang penyakit tumbuhan khususnya jamur pathogen tumbuhan. Beliau menyampaikan materi berjudul “Pengendalian Penyakit Tanaman Lada”. Materi ini membahas mengenai penyakit pada tanaman lada khususnya penyakit busuk pangkal lada (BPBL) serta pengendaliannya dengan menerapkan pengelolaan hama terpadu (PHT). Nara sumber ketiga yaitu Prof. Loekas Soesanto yang berasal dari Universitas Jenderal Soedirman. Beliau merupakan dosen di bidang Proteksi Tanaman, Universitas Jenderal Soedirman. Beliau memaparkan materi mengenai “Penggunaan Agensia Hayati (Metabolit Sekunder) untuk Pengendalian Penyakit (Hama) Tanaman Perkebunan”. Berbagai penyakit pada tanaman perkebunan seperti kopi, the, kakao, karet, kelapa, cengkih, pala, dan nilam. Selain itu beliau juga membahas mengenai pengendalian penyakit-penyakit pada tanaman perkebunan menggunakan produksi agensia pengendali hayati (APH) seperti metabolit sekunder atau senyawa bioaktif. Peserta seminar online ini terdiri dari kalangan akademisi, praktisi dan lainnya. Harapannya seminar ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi pelaku pertanian dan membawa pertanian di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

You May Also Like

slot303slot gacorbet88slot777slot demoslot303https://ppid.idu.ac.id/-/slot777