Pertemuan secara online pada masa ini sedang menjadi trend demikian pula dengan Jurusan Proteksi Tanaman FAPERTA UNILA yang menggelar kuliah umum dan bincang santai dengan siswa SMA, dosen, dan alumni Proteksi Tanaman dari berbagai daerah di Lampung. Diskusi ini diadakan pada hari Rabu 17 Juni 2020 dan membahas tentang apa saja yang ada di Jurusan Proteksi Tanaman. Acara ini merupakan kegiatan kuliah umum sekaligus promosi yang dilakukan jurusan yang baru di buka kembali beberapa tahun ini. Narasumber yang dihadirkan berasal dari kalangan praktisi, akademisi dan alumni yang berkecimpung di bidang Proteksi Tanaman.
Dunia keproteksian dalam pertanian sangat penting keberadaannya. Dapat dicoba bila kita ke lapangan dan tanyakan kepada petani masalah apa yang biasanya dihadapi, 99% dipastikan mereka bertanya hama ini, penyakit itu dan bagaimana obatnya. Jurusan ini memelajari tentang bagaimana cara melindungi tanaman dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) baik dari golongan hama, cendawan, bakteri, virus, nematoda, moluska, dan berbagai vertebrata lain melalui pengelolaan agroekositem. Maka dari itu, keberadaan jurusan ini selalu dibutuhkan di dunia pertanian.
Kiprah jurusan ini melahirkan beberapa sosok yang memegang kepemimpinan penting di lingkungan UNILA. Contohnya adalah Prof Purnomo, beliau menjabat sebagai Wakil Dekan I FAPERTA periode ini. Prof Hamim Sudarsono adalah contoh lain, beliau menjabat sebagai Dekan FAPERTA UNILA tahun 2004-2008. Dan beberapa tahun lalu Rektor UNILA juga berasal dari Jurusan Proteksi Tanaman, beliau adalah Prof Hasriadi Mat Akin yang merupakan rektor UNILA tahun 2015-2019.
Lulusan Jurusan Proteksi Tanaman dapat melanjutkan studinya di dalam maupun di luar negeri. Salah satunya adalah Eko Andrianto yang melanjutkan studi master dan doktoral di Universitas Gifu Jepang. Selain itu, lulusan yang dihasilkan oleh jurusan ini dapat berkarya di berbagai bidang pertanian. Joni Hidayat contohnya, beliau bekerja sebagai ASN di Balai Karantina Pertanian Jakarta yang tugasnya adalah mengawasi lalu lintas ekspor impor produk pertanian dari dalam dan luar negeri. Contoh lain adalah Aryo Nugroho yang bekerja di PT Great Giant Food, salah satu perusahaan tebesar di Indonesia sebagai produsen buah buahan. Beliau menangani bagian riset tentang hama yang ada di perkebunan tersebut. Selain menggeluti sektor pertanian tersebut, alumni Proteksi Tanaman juga dapat berkiprah di dunia wirausaha seperti yang dilakukan oleh Wahyu Susanto. Lulusan Proteksi Tanaman yang masuk tahun 2006 ini sekarang menggeluti bisnis madu dan bertindak sebagai pemilik (owner) Rumah Madu Lampung.
Begitu banyak bidang yang bisa dicakup oleh lulusan dari jurusan ini. Maka ayo segera daftarkan diri kalian ke Jurusan Proteksi Tanaman FAPERTA, UNILA.